Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) Budidaya Jangkrik (Liogryllus Bimaculatus) Budidaya Katak (Rana catesbeiana ). Dan tidak liar. Dari persyaratan tersebut, jenis cacing yang cocok yaitu Lumbricus rubellus, Eisenia foetida, dan Pheretima asiatica. Cacing ini hidup dengan menguraikan bahan organik. Download tabel akar pangkat 2. Sejarah Singkat Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Sentra Peternakan Sentra peternakan cacing terbesar terdapat di Jawa Barat khususnya Bandung-Sumedang dan sekitarnya. ![]() ![]() Filum Cacing Berbicara masalah cacing, maka berdasarkan Klasifikasi Filumnya terbagi menjadi: • Filum Platyhelmintes (Cacing Pipih) • Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig) • Filum Annelida (Cacing Bersegmen) 3.1. Filum Platyhelmintes (Cacing Pipih) A. Ciri Utama Yang Dimiliki: • Bentuk tubuh pipih, dan simetri bilateral. • Aselomata (belum memiliki rongga tubuh). • Bersifat hermaprodit. • Memiliki sistem organ sederhana (misal: 1. Sistem pencernaan terdiri atas mulut, faring, usus dan tanpa anus. Respirasi melalui difusi dari permukaan tubuhnya, dll) • Hidup secara bebas, dan ada pula yang parasit. Klasifikasi Filum Platyhelminthes Klasifikasi didasarkan pada cara hidup dan struktur tubuh yang dimiliki: Ada 3 Kelas, yaitu: • Turbellaria—diwakili oleh planaria (hidup bebas) • Trematoda—diwakili oleh cacing hisap (parasit) • Cestoda—diwakili oleh cacing pita (parasit). Kelas Turbellaria / Cacing Berambut Getar Contohnya Planaria (Dugesia sp) • Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak • Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak parasit. • Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih) • Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati • Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya • Hermaprodit • Reproduksi melalui: Seksual atau Aseksual (fragmentasi) 3.2. Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig) Ciri Utama Yang Dimiliki: • Tubuh simetri bilateral, bulat panjang, bagian anterior dan posterior runcing. Manasu irukka manasu irukka mp3. • Ditemukan hampir di semua tempat – darat, air tawar, laut, kebanyakan adalah parasit. • Memiliki rongga tubuh semu (Pseudoselom) • Biasanya bukan hermaprodit (1 individu jantan dan betina terpisah – betina umumnya berukuran lebih besar). • Saluran pencernaan sempurna-mulut sampai dengan anus 3. Enterobius vermicularis / Cacing Kremi • Parasit yang menyerang anak-anak. • Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing. • Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi. • Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur akan menuju ke anus. Wuchereria Bancrofti / Cacing Filaria 3.3. Filum Annelida (Cacing Bersegmen) Ciri Utama Yang Dimiliki: • Tubuh memiliki ruas-ruas /segmen tubuh yang jelas • Simetri bilateral • Tubuh berongga (memiliki selom) berisi cairan yang membantu pergerakan • Sistem organ telah berkembang baik. Saluran pencernaan lengkap, sistem peredaran darah tertutup, dan sistem syaraf tangga tali • Secara umum hidup bebas, walaupun ada yang bersifat parasit eksternal pada hewan dan manusia Klasifikasi Annelida Filum Annelida diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu: • Hirudinea—lintah (hidup di air tawar, bersifat parasit) • Polychaeta—cacing pasir (umumnya hidup di laut) • Oligochaeta—cacing tanah (hidup di tanah dan air tawar) A. Hirudinae • Hidup di air tawar, bersifat parasit eksternal • Menghisap darah inang dengan alat penghisap di setiap ujung tubuhnya • Dalam menghisap darah, lintah mengeluarkan zat antikoagulan (anti pembekuan darah). • Kini digunakan dalam pengobatan B. Oligochaeta / Cacing tanah • Berguna dalam meningkatkan aerasi tanah sehingga meningkatkan kesuburan tanah • Memiliki saluran pencernaan lengkap dimulai dari mulut sampai anus • Tubuhnya dilapisi kutikula dan lendir yang dihasilkan oleh kulit epidermis membantu agar terhindar dari kekeringan • Respirasi menggunakan permukaan kulitnya • Tubuh memiliki rangka hidrostatik • Hermaprodit 4. CACING TANAH 6.4.2. Jenis Jenis-jenis yang paling banyak dikembangkan oleh manusia berasal dari famili Megascolicidae dan Lumbricidae dengan genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi dan Lidrillus. Beberapa jenis cacing tanah yang kini banyak diternakan antara lain: Pheretima, Periony dan Lumbricus. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai bahan organik yang berasal dari pupuk kandang dan sisa-sisa tumbuhan. Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih. Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32. Subsonic labs wolfram download instructions pdf. Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |